Minggu, 17 Oktober 2010

skip to main | skip to sidebar
Motivasi hidup dan inspirasi untuk meraih impian - Motivasi hidup melejitkan potensi Anda!
Selasa, Juli 20, 2010
Seni Menghargai Hidup


Hidup itu rangkaian sirkum perputaran yang selalu berputar mengelilingi diri
Terkadang seseorang bisa saja menjadi terbawah ketika roda bumi berputar ke bawah
Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak
Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri
Di situasi apapun kita berada, kita mungkin akan dihadapkan tentang sebuah tentang pertanyaan tentang bagaimana menghargai hidup?

Ketika pertanyaan ini bergulir mungkin kita akan sejenak diajak ke dalam alam pikir kita tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk menghargai hidup kita sendiri.
Ukuran apakah yang bisa membuat kita bisa terlihat menghargai hidup kita sendiri.

Bagi saya, menghargai hidup itu ukurannya adalah bercermin
Psikologi dalam bercermin biasanya akan memacu kita untuk menjadi yang terbaik
Lihatlah bagaimana kita sibuk membetulkan dasi yang mungkin sedikit miring
Atau bagi para wanita, mungkin akan sibuk menata riasannya mana kala ada sedikit riasan saja yang tidak pas
Di depan cermin kita selalu ingin tampak baik dan memesona, bila ada cela sedikit kita akan segera memperbaikinya, bukan begitu?

Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin
Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri dari hari ke hari
Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri
Toh hanya Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu kesalahan-kesalahan diri kita kan?

Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri
Maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita sendiri

Salam Inspirasi


Senda

Sumber Foto: http://i.okezone.com/content/2008/09/16/56/146474/HEuccqqbZM.jpg
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 23.10 0 komentar Link ke posting ini
Label: Tulisan Motivasi
Rabu, Juni 23, 2010
Meet Charles Saerang


Maraknya persaingan bisnis perjamuan, membuat siapa saja menjadi dibuat ketar-ketir. Semua seakan bersaing untuk menjadi pemenang dalam pertarungan di dunia bisnis ini. Isu-isu negatif tentang jamu berbahan kimia ataupun jamu palsu, menjadi isu yang selalu hangat diperbincangkan di kalangan pecinta jamu.

Begitupun dengan pembicaraan Charles Saerang pada saat gathering dengan komunitas Media Indonesia. Acara yang dilakukan di Gedung CNI ini memang berbeda bila dibandingkan dengan acara-acara yang diadakan media lainnya. Acara ini lebih menitikberatkan pada sisi edukasi dan pembelajaran tentang bisnis.

Lewat diskusi dengan Charles Saerang, kita diajak untuk melihat kiprah beliau menjadi seorang penerus kerajaan bisnis jamu nyonya meneer, peninggalan sang nenek. Dalam diskusi ini Charles Saerang membeberkan rahasia yang harus dipegang teguh penerus bisnis, terutama untuk generasi ketiga.

Kata beliau, bisnis keluarga itu harus dibangun dengan profesionalisme, manajemen yang baik dan memisahkan antara kepentingan bisnis dan kepentingan keluarga adalah resep manjur dan mutakhir untuk bisa mempertahankan bisnis di tengah ketatnya persaingan. Selain itu bisnis juga harus memiliki tim yang baik untuk memajukan perusahaan agar bisa berkembang dan lebih baik lagi.

Adapun lima prasyarat tim yang adalah sebagai berikut:

1) Mempunyai Visi yang sama
2) Rule of The Game
3) Kontrak Posisi
4) Strong Leadership
5) Pendelegasian Tugas

Nah itu untuk prasyarat tim, nah dalam menjalankan family business sendiri ada tiga hal penting yang harus kita miliki:

1) Misi : Setiap manusia memiliki misi sendiri-sendiri, begitupun dengan bisnis, semua harus memiliki misi yang jelas.

2) Visi : Setelah memiliki misi, barulah visi itu terbentuk dengan sendirinya.

3) Komitmen: Komitmen adalah kunci menjaga kesinambungan berbisnis agar terus bergerak mencapai target-target yang terbentuk dari visi.

Itulah sedikit ilmu yang sudah di share Charles Saerang pada saya, beruntung saya diberi kesempatan bertemu dengannya dan mendapatkan inspirasi darinya….

Salam Inspirasi


Irawan Senda
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 23.00 2 komentar Link ke posting ini
Label: Irawan Senda Meet Inspring People
Selasa, Mei 18, 2010
Waktu


Ini semua soal waktu
Sesuatu dimana kita mencoba untuk menetapkannya sebagai apa?
Sejarah yang menginspirasi dunia
Atau hanya debu yang tertiup dan menghilang dalam kefanaan?

Ini semua tentang waktu
Sesuatu yang kita coba manfaatkan sebagai apa?
Memaksimalkan diri menggegam dunia
Mengejar kebahagiaan nirwana
Menjalani keduanya
atau
Terbuang dari sisi dunia dan nirwana

Ini semua adalah waktu
Sesuatu yang kita coba untuk mengenangnya sebagai apa?
Sebagai gulali yang manisnya merasuk dalam hidup
Sebagai kopi tanpa gula yang pahitnya terekam dalam indera perasa
atau mungkin
Sebagai kombinasi dari semua konfigurasi rasa yang dipadukan

Ini semua cerita waktu
Sesuatu yang mungkin saja menarik kita pada peran apa?
Peran sebagai seorang anak kecil yang terpuaskan ego bermainnya
Peran sebagai remaja yang senang menyalakkan egonya
Peran sebagai dewasa yang mencoba mematangkan egonya
atau mungkin
Peran sebagai tua yang bijaksana ketika sakaratul akan menjemput

Ini waktu
Kita tahu waktu itu berjalan dan detik itu berjalan cepat
Tapi jawaban isinya ya hanya kita dan Sang Khalik yang tahu
Yah waktu, hanyalah waktu….

Salam Inspirasi



Senda
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 12.11 5 komentar Link ke posting ini
Label: Tulisan Motivasi
Senin, Mei 03, 2010
Ketika Roda itu Terdiam Sejenak


Saat roda hidup berhenti sejenak, sebuah rasa bernama gundah terkadang melingkupi banyak pemikiran.
Berada dalam situasi tidak menentu, membuat semua rasa menjadi tak menentu.
Saat inilah sebuah fase ujian sebenarnya dimulai.
Banyak kita yang terengah dan tidak kuat menghadapinya.
Kekalutan menjadi sebuah alasan untuk bertindak di luar garis yang ada.
Menabrak alam pikir hingga kita menjadi tidak beraturan dan kosong.

Saat inilah kontempelasi akan makna dibutuhkan.
Menyendiri sejenak, sembari melantunkan doa pada-Nya, menjadi pilihan tepat untuk bisa menilai langkah-langkah yang sudah kita lakukan.
Hikmahnya jelas akan mendekatkan pada-Nya.
Hmm mungkin inilah bagian-bagian yang tidak kita sadari.

Detik ini adalah sebuah perenungan sobat, yah perenungan akan langkah-langkah yang kita lalui….
Selamat menikmati hidangan hidup yang luar biasa….

Salam Inspirasi


Senda
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 13.50 2 komentar Link ke posting ini
Label: Tulisan Motivasi
Jumat, April 30, 2010
Resensi Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan
Judul Buku : Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan
Penulis : Tasaro GK
Penerbit : Bentang
Genre : Novel
Pembaca : Semua Kalangan
Nilai : 5/5 Versi Komunitas Baca Buku



Sudah lama sekali saya tidak membuat resensi, rasanya tangan ini gatal sekali kala mengetahui banyak novel baik bertebaran di belantara perbukuan Indonesia. Setelah kemarin saya membahas novel Pandaya Sriwijaya, kali ini saya membahas novel Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan.

Novel ini ditulis dengan tangan dingin Tasaro GK, seorang penulis yang sangat saya favoritkan, sejak Di Serambi Mekkahnya terbit. Seperti apa novelnya? Mari kita bahas sekarang….

Penceritaan Muhammad SAW….

Seperti namanya novel Muhammad, memang novel ini menceritakan bagian-bagian hidup dari Nabi Muhammad SAW. Dengan terampilnya Tasaro memainkan penanya dan membuat cerita novel ini dengan sudut pandang ke dua. Sebuah sudut pandang yang jarang sekali dipakai pada novel-novel yang bertebaran di Indonesia.

Meski tidak menceritakannya secara runut, novel ini menceritakan bagian-bagian penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Membaca novel ini seperti, bermain puzzle dimanak kita harus bisa menyusunnya menjadi cerita yang berunut. Dalam penulisan novelnya, Tasaro banyak mengambil momen-momen heroik dan menyentuh perasaan. Tak salah bila penulis A. Fuadi (Negeri Lima Menara), berkata kita akan berada seolah-seolah di belakang Rasulullah. Nyatanya penggambaran novelnya memang sangat membuat kita berada di belakang Muhammad.

Membaca cara penulisan Tasaro, sangat berbeda jauh dengan gaya-gaya bahasa sebelumnya. Saya pikir cuma Tariq Ramadhan yang bisa membuat biografi Nabi Muhammad SAW dengan bahasa menarik, nyatanya Tasaro adalah orang kedua yang memberikan taste unik dalam penulisannya.

Saya kalau boleh jujur selalu merinding membaca tiap bab yang menjelaskan tentang Nabi Muhammad SAW.

Tentang Kashva

Di bab-bab lain kita akan menemukan perjalanan agung seorang pengembara bernama Kashva yang mencari kebenaran kedatangan Nabi terakhir yang dijanjikan. Pada bab-bab ini kita akan mendapati perjalanan panjang Kashva mencari Muhammad SAW.

Dengan berbekal petunjuk dari surat-surat Elyas, Kashva berpetualang mencari kebenaran kedatangannya. Perjalanan syahdu mencari sosok Nabi Muhammad SAW yang tidak mudah, membuat kita diajak berpikir kembali tentang seberapa jauh kita ingin bertemu Rasul dan seberapa besar pengorbanan yang kita berikan untuk Rasul terakhir yang dijanjikan Allah SWT.

Bab-bab ini meski fiksi, akan membuat kita banyak merenung dan berkontempolasi tentang langkah hidup kita selama ini.

Kesimpulannya….

Ini novel yang wajib dimiliki oleh semua kalangan, kita akan melihat Nabi Muhammad SAW dari kacamata netral, jernih dan tidak memihak Islam semata. Membaca novel ini sensasinya melebihi membaca biografi Budha, saya berkata seperti ini bukan karena saya seorang muslim, namun dari berbagai aspek kesastraan dan gaya bertutur membuat kita tercengang dan termenung.

Sampai detik ini saya kalau membaca Muhammad karya Tasaro masih merasakan rasanya di belakang Rasulullah, nggak percaya? Silahkan baca dan beli di toko buku….

Salam Inspirasi


Senda
Ketua Komunitas Baca Buku
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 16.46 2 komentar Link ke posting ini
Label: Resensi Dari Komunitas Baca Buku
Kamis, April 08, 2010
Aku termotivasi karena…. (Sebuah kumpulan fragmen renungan yang tercecer di kehidupan)


Aku termotivasi karena uang
Karena aku ingin dihargai dengan semua yang kumiliki
Sudut pandang orang memaksaku untuk menjadi pemilik uang
Padahal aku tahu bukan uang semata tujuanku
Padahal aku tahu uang hanyalah sesaat
Padahal aku tahu esensi hidup itu bukan uang
Tapi karena tolak ukur adalah tolak ukur hedonisme, akupun larut di dalamnya
Dan tentunya bercengkrama dalam sebuah kesatuan
Karena itulah aku termotivasi, yah karena uang….

Aku termotivasi karena kekuasaan
Dengan kekuasaan aku bisa mengendalikan apapun di dunia
Bosan aku tertindas dan terjajah oleh ketidakadilan
Ingin juga mencicipi kekuasaan, meski harus kukorbankan banyak hal dalam hidup
Termasuk idealisme itu sendiri
Padahal aku tahu aku tidak bisa mengelola diri dengan baik
Padahal aku tahu aku hanya pandai bercakap-cakap
Padahal aku tahu kenyataannya aku menginginkannya karena ingin membalas ketertindasan itu
Karena itulah aku termotivasi, yah karena kekuasaan….

Aku termotivasi karena ingin menyenangkan orang tua
Orang tua bagiku adalah perpanjangan tangan Tuhan, buktinya ada surga di kaki ibuku
Padahal orang tuaku tidak menginginkan lebih dari yang kubuat
Padahal orang tuaku tidak mengharapkan aku menjadi pesohor
Padahal orang tuaku hanya meminta hari-hari akhirnya ditemani dengan cucu dan anak-anak mereka, seraya tersenyum melihat pencapaian anaknya
Padahal orang tuaku hanya ingin lebih banyak waktu untuk menemaninya….
Karena itulah aku termotivasi? Yah mungkin saja aku termotivasi karena orang tuaku….

Aku termotivasi karena Tuhan
Hasrat untuk mendermakan diri pada Tuhan membuat hidup kudedikasikan seratus persen untuk Tuhan, hingga tiada hari tanpa ibadah
Padahal Tuhanku ingin aku menjadi khalifah di dunia, tidak hanya mengisi egoku dengan ibadah pada-Nya saja
Padahal Tuhanku ingin aku menjadi pengemban misi agama-Nya, tidak hanya bergumul pada sesamanya dan hanya terbelenggu pada komunitas kecil saja
Padahal Tuhanku ingin aku menjadi penggenggam akhirat, tidak hanya mengurusi ibadah vertikal tetapi ibadah horizontal nyatanya juga dituntut juga kan?
Karena itu aku termotivasi? Hmm apakah benar motivasi karena Tuhan ini kujalankan dengan baik?

Aku termotivasi karena orang yang kukasihi
Mencoba membalas kebaikannya dengan sebuah prestasi
Padahal mereka tidak menuntut lebih, hanya saja mereka ingin bisa berbagi hidup denganku
Padahal mereka mungkin tidak terlalu peduli dengan semua yang kita lakukan, karena lingkup hidup mereka dilingkupi dengan target panjang mereka sendiri
Padahal mereka juga tidak berpikir kita akan menjadi apa ke depan karena mereka juga tidak ingin kita berubah
Jadi benarkan motivasiku ini? Mungkin saatnya aku terdiam sejenak….

Satu waktu aku merenung jauh, tentang motivasi. Semakin dijalani semakin jauh dari apa yang kita rancang. Dan akhirnya aku sadar, tidak semua bisa terlihat nyata. Selalu ada hal-hal yang kasat mata ternyata lebih digdaya memotivasi seseorang pada jalur yang benar. Aku dan kamu, mungkin bisa masuk ke jalur yang benar atau juga salah, hanya saja sentilan pikiran kita akan mengarahkan kita pada satu tujuan pencapaian ketika fokus digenggam. Bukan begitu sobat?

Salam Inspirasi


Senda
www.motivasihidup.com
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 13.44 2 komentar Link ke posting ini
Label: Tulisan Motivasi
Minggu, Maret 21, 2010
Menemukan Sebuah Jati Diri


Pada sebuah perjalanan, seseorang mungkin akan terombang ambing dalam ketidakpastian langkah
Mencoba melangkah pada sebuah titik, kemudian beralih tanpa sebuah kejelasan
Beberapa orang bilang saya sedang menemukan sebuah jati diri
Sebagian lagi bilang sedang mencari apa itu jati diri

Engkau tau apa jati diri itu?
Jauh sebelum jati diri sudah terbentuk dari sebelumnya
Saat kita lahir kita menjadikan hal itu sebagai pembentuk jati diri kita
Saat kita duduk dalam sebuah perenungan melihat masa lalu kita
Kita sebenarnya telah melihat semua proses yang membentuk jati diri

Maka sejatinya jati diri itu sudah ada sejak dahulu kala
Sayangnya kita tidak menyadari kalau kita mencari jati diri
Kita terus mencari kaca mata yang sebenarnya telah kita pakai dari dahulu
Padahal kita tahu jati diri itu ada pada diri kita
Sayangnya kita tak pernah menggali lebih dalam

Salam Inspirasi


Senda
Diposkan oleh Irawan Senda dan Inallius MaximuS di 20.02 3 komentar Link ke posting ini
Label: Tulisan Motivasi
Posting Lama
Langgan: Entri (Atom)
GRATIS Download E-Book!
GRATIS Download E-Book!
Klik gambar untuk download Chapter Buku "Living Like A Puzzle"
Ingin belajar Internet langsung dari Pendiri www.motivasihidup.com?
Ingin belajar Internet langsung dari Pendiri www.motivasihidup.com?
Mr.Inallius MaximuS - Pakar SEO
Selamat Datang di Situs Motivasi Hidup!
Selamat Datang! Kamu berada di Situs paling tepat kalau bicara Motivasi Hidup. Disini kamu akan dipandu langsung oleh Irawan Senda penulis buku "Living Like A Puzzle". Selamat membaca!
Peluncuran Buku "Living like a Puzzle"
Peluncuran Buku "Living like a Puzzle"
Suasana Meriah pada saat Peluncuran Buku "Living Like a Puzzle" di Gramedia Matraman
Peluncuran Buku "Living like a Puzzle"
Peluncuran Buku "Living like a Puzzle"
Serunya Peluncuran Buku "Living Like a Puzzle" di Gramedia Bintaro Plaza
My Good Reads Review
Senda's bookshelf: read

It's Not How Good You Are, Its How Good You Want to Be: The World's Best Selling BookMuhammad: Lelaki Penggenggam HujanNagabumi I: Jurus Tanpa BentukGalaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?Wolf Totema Four-Fingered Pianist: A Diary Of Hee Ah Lee

More of Senda's books »
Senda Irawan's book recommendations, reviews, favorite quotes, book clubs, book trivia, book lists
Ingin belajar menjadi Penulis Novel Terkenal?
Ingin belajar menjadi Penulis Novel Terkenal?
Klik gambar untuk belajar dari penulisnovel.com!
Ingin belajar menjadi Penulis Buku Bestseller?
Ingin belajar menjadi Penulis Buku Bestseller?
Klik gambar untuk belajar dari penulisbuku.com!
Ingin Mahir Menulis Buku?
Ingin Mahir Menulis Buku?
Ikutilah Pelatihan Menulis Novel Angkatan 3
Mau Jadi Penulis Buku?
Mau Jadi Penulis Buku?
Kami menyediakan jasa konsultasi untuk buku anda
Komunitas Baca Buku
Komunitas Baca Buku
Komunitasnya Pecinta Buku
Facebook Badge
Senda Irawan's Facebook profile
Facebook Badge
Inallius Maximus's Facebook profile
Inspirational Quotes and Pictures
Quotation of the Day

Free chat widget @ ShoutMix
Pengen tau enaknya jadi Penulis? Kenapa ga tanya langsung aja sama Irawan Senda? Disini Tempatnya!
Forum Diskusi Kita!
Isi Buku Tamu dulu yuk!
View My Guestbook
Sign My Guestbook
Anda adalah pengunjung ke:
count website hit
Visitors
free counters
Yang Ikut Blog Ini

Kamis, 05 Agustus 2010

Selasa, 20 April 2010

PENCATATAN TRANSAKSI BISNIS

Memahami langkah-langkah dalam proses pencatatan

Pada bagian sebelumnya telah dipelajari tentang transaksi bisnis yang memberikan informasi awal sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan. Pada bagian ini akan dipelajari langkah-langkah yang diperlukan dalam proses akuntansi secara manual. Langkah-langkah ini disebut dengan siklus akuntansi (the accounting cycle). Jadi .siklus akuntansi adalah siklus yang menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyelesaian proses akuntansi secara manual
Siklus Akuntansi adalah siklus yang menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyelesaianproses akuntansi
Siklus akuntansi yang tergambar pada ilustrasi di atas dapat dijelaskan sesuai dengan urutan kejadiannya sebagai berikut :
1.Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen sumber (a source document). Contoh dokumen sumber atau bukti transaksi diantaranya adalah kuitansi pembayaran atau penerimaan kas, faktur pembelian, faktur penjualan, kartu jam kerja, dan lain-lain.
2.Transaksi yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan kejadiannya dalam sebuah buku. Pencatatan ini lazimnya disebut dengan membuat jurnal. Dengan demikian mencatat transaksi sama artinya dengan menjurnal transaksi Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi atau membuat jurnal ini disebut dengan buku harian. Disebut buku harian karena pencatatan dalam buku ini harus dilakukan menurut urutan kejadiannya (kronologisnya) yang umumnya dilakukan setiap hari. Dengan demikian jurnal dalam buku harian merupakan catatan permanen atas semua transaski bisnis perusahaan. Jurnal ini dilakukan atas dasar dokumen sumber yang disebut dengan bukti transaksi menurut aturan debit kredit sebagaimana telah dibahas pada bab sebelumnya.
3. Langkah berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan catatan di buku harian ke kelompok akun-akun yang disebut dengan buku besar (the ledger). Proses memindahkan dan mengelompokkan catatan dari buku harian ini ke dalam buku besar (the ledger) disebut dengan proses posting. Pada akhir periode- setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian (jurnal) dan diposting ke akun seluruhnya dalam buku besar- saldo untuk masing-masing akun dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi debit dengan sisi kredit untuk setiap jenis akun.
4. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya. Daftar ini disebut dengan neraca saldo (the trial balance). Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang ada di buku besar (the ledger). Ringkasan akun beserta saldonya yang terdaftar dalam neraca saldo (the trial balance) ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan
Semua transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam buku harian. Untuk mencatat transaksi ke dalam buku harian ini diperlukan analisis setiap transaksi yang terjadi secara cermat. Analisis transaksi ini merupakan langkah yang paling kritis dalam siklus akuntansi karena langkah ini akan mempengaruhi langkah berikutnya. Analisis diperlukan untuk memahami pengaruh transaksi terhadap akun-akun yang ada dalam persamaan dasar akuntansi.
Menganalisis Pengaruh Transaksi Bisnis terhadap Akun
Setiap transaksi bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, mempengaruhi minimal dua akun. Berapapun jumlah akun yang terlibat dalam sebuah transaksi, jumlah debit dan kredit akan selalu sama dalam setiap transaksi. Hal ini memenuhi kaidah persamaan dasar akuntansi dimana Aset = Kewajiban + Ekuitas. Karena persamaan ganda ini dan pengaruh transaksi terhadap minimal dua akun ini, sistem akuntansi yang demikian disebut dengan sistem akuntansi berpasangan (double entry system).
Sistem akuntansi berpasangan (double entry sistem) merupakan alat yang dapat digunakan untuk menganalisis transaksi. Langkahlangkah dalam menganalisis transaksi bisnis bisa dilakukan dalam urutan sebagai berikut:
Tentukan pengaruh suatu transaksi pada akun aset, kewajiban, ekuitas pemilik, (termasuk akun pendapatan maupun akun beban).
Tentukan pengaruh transaksi tersebut pada setiap akun, apakah akun tersebut mengalami kenaikan atau penurunan.
Tentukan apakah kenaikan atau penurunan akun tersebut harus dicatat disebelah kredit atau sebelah debet.
Untuk menganalisis pengaruh suatu transaksi terhadap akun-akun aset, kewajiban maupun ekuitas pemilik, perlu diingat kembali persamaan dasar akuntansi dan aturan pendebitan dan pengkreditan sebagaimana dalam bab sebelumnya.
Ada tiga jenis akun pada persamaan dasar akuntansi yaitu aset (Assets), kewajiban (liabilities) dan ekuitas (capital). Pencatatan transaksi ke dalam tiga akun ini diperlukan aturan pendebitan dan pengkreditan seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
Pengertian Jurnal dan Fungsinya
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi. Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dan permanen dari semua transaksi perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis kejadiannya sebagai referensi di masa mendatang. Tujuan mencatat transaksi ke dalam jurnal adalah untuk menunjukkan pengaruh setiap transaksi ke dalam akun perusahaan.
Dalam siklus akuntansi perusahaan, jurnal merupakan kegiatan pencatatan dasar sebelum posting akun di buku besar. Dengan demikian, bila terjadi kesalahan dalam membuat jurnal, mengakibatkan akun di buku besar juga salah, sehingga laporan keuanganpun pada akhirnya juga salah.
Jurnal digunakan sebagai dasar untuk melakukan posting ke akun di buku besar.
Jurnal juga merupakan permulaan pencatatan secara kronologis berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi keuangan yang telah terjadi serta penjelasannya. Pendebitan dan pengkreditan transaksi dilakukan menurut kaidah pencatatan debit dan pencatatan kredit, dimana pencatatan debit harus dilakukan lebih dulu baru kemudian pencatatan kredit. Pencatatan debit dan pencatatan kredit ini merupakan kegiatan dalam jurnal yang biasanya juga disebut sebagai pencatatan ayat-ayat jurnal.
Ayat-ayat jurnal merupakan pendebitan dan pengkreditan akun yang terlibat dalam suatu transaksi
Bentuk-bentuk Buku Jurnal (Harian)
Terdapat beberapa macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup dan jurnal pembalik. Setiap bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.
Jurnal umum merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal ini biasanya juga disebut sebagai jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku harian menggunakan bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini meliputi:
1. Kolom Tanggal. Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat berdasar urutan kronologi kejadiaannya.
2. Kolom Keterangan. Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat dahulu kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal kredit dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap transaksi.
3. Kolom Referensi. Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting ke buku besar
4. Kolom Debit. Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu transaksi
5. Kolom Kredit. Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu transaksi.
Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi. Jurnal khusus meliputi jurnal khusus penerimaan kas, jurnal khusus pengeluaran kas, jurnal khusus penjualan, dan jurnal khusus pembelian.

Senin, 19 April 2010

Ketika masih muda, Abu Nawas pernah bekerja di sebuah perusahaan jasa jahit pakaian. Suatu hari majikannya datang membawa satu kendi madu dan karena kuatir madu itu diminum Abu Nawas, maka majikannya berbohong dengan berkata, “Abu, kendi ini berisi racun dan aku tidak mau kamu mati karena meminumnya!!!”

Sang majikan pun pergi keluar, pada saat itu Abu Nawas menjual sepotong pakaian, kemudian menggunakan uangnya untuk membeli roti dan menghabiskan madu itu dengan rotinya.

Majikannya pun datang dan sadar bahwa pakaian yang dijualnya ternyata kurang satu sedangkan madu dalam kendi juga telah habis. Bertanyalah dia pada Abu Nawas, “Abu!!! Apa sebenarnya yang telah terjadi..?”.

Abu Nawas menjawab, “Maaf tuan, tadi ada seorang pencuri yang mencuri pakaian tuan, lalu karena aku takut akan dimarahi tuan, jadi aku putuskan untuk bunuh diri saja menggunakan racun dalam kendi itu…”.

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang